Selasa, 03 Juli 2012

PENYEMANGAT DIRI



Setiap saat dalam hidupmu adalah ibarat gambar yang belum pernah terlihat, dan gambar yang tidak akan pernah terlihat lagi. Jadi, nikmati hidupmu dan jadikan setiap momen menjadi indah.

Jangan merusak apa yang kau miliki sekarang dengan mengejar sesuatu yang tidak mungkin kau miliki. Sebab, apa yang ada padamu saat ini bisa jadi merupakan salah satu dari banyak hal yang paling kau impikan.

Jika kamu berdoa, jangan meminta kehidupan yang mudah, tetapi mintalah kepada tuhan untuk menjadikanmu pribadi yang kuat.

Hidup itu seperti mengendaradi sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, sepeda harus terus berjalan. Demikian pula hidup ini.

Rayakanlah setiap hari dalam hidupmu karena sesungguhnya hari esok akan datang sangat cepat.

Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup sebab pendidikan yang sesungguhnya adalah kehidupan itu sendiri.

Tidak ada hal yang lebih lembut dari kekuatan, dan tidak ada hal yang lebih kuat dari kelembutan.

Orang bebal selalu mengira bahwa tuhan ada di sampingnya. Sebaliknya, orang bijak selalu berusaha mendekatkan diri kepada tuhan.

Senyuman merupakan hal kecil yang dapat membuat hidup ini menjadi lebih mudah.

Hidup melalui jalan tanpa hambatan sangat jarang berujung pada kesuksesan.

Kesenanagan terbesar dalam hidup ini adalah melakukan hal, dimana orang lain menganggap bahwa kita tidak mampu melakukan hal tersebut.

“Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita-citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai” (Dr Denis Waitley, pakar motivasi dan penulis buku-buku self-help)

“Saya memiliki tiga harta. Jaga dan peliharalah: cinta yang dalam, kesederhanaan, ketidakberanian memenangkan dunia. Dengan cinta yang dalam, seseorang akan jadi pemberani. Dengan kesederhanaan, seseorang akan menjadi dermawan. Dengan ketidakberanian memenangkan dunia, seseorang akan menjadi pemimpin dunia” (Lao-tzu, Filsuf China)

“Anda harus melakukan sesuatu yang Anda pikir tak akan bisa Anda lakukan” (Eleanor Roosevelt, mantan Ibu Negara AS)

“Keyakinan merupakan suatu pengetahuan di dalam hati, jauh tak terjangkau oleh bukti” (Kahlil Gibran, Pujangga)

“Orang yang terlalu sibuk sangat jarang bisa mengubah pendapatnya” (Friedrich Nitezche (1844-1900), filsuf Jerman)

“Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang Anda miliki, bukan pula berasal dari siapa diri Anda, atau apa yang Anda kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran Anda” Dale Carnegie (1888–1955), Pakar Motivasi-Penulis AS

“Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya”
(Lance Armstrong, Mantan Atlet Balap Sepeda AS)

“Suatu pekerjaan yang paling tak kunjung bisa diselesaikan adalah pekerjaan yang tak kunjung pernah dimulai” (JRR Tolkien, penulis Novel The Lord of the Rings)

Sedikit orang kaya yang memiliki harta. Kebanyakan harta yang memiliki mereka –Robert G. Ingersoll

Hidup manusia penuh dengan bahaya, tetapi justru di situlah letak daya tariknya –Edgar Alnsel Mowrer

Orang termiskin yang aku ketahui adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa kecuali uang. John D.Rockefeller

Realitas selalu lebih konservatif daripada ideologi — Raymond Aron

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. – Thomas Alva Edison

Jadilah diri anda sendiri. Siapa lagi yang bisa melakukannya lebih baik ketimbang diri anda sendiri? – Frank Giblin, Ii

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. – Confusius

Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri. – Robert Collier

MENGAPA KITA HARUS KULIAH


Banyak PNS yang menyadari pentingnya mengambil kuliah S2 setelah sekian lama bekerja. Hal ini disebabkan karena proses kenaikan jabatan menjadi lebih mudah dan cepat. Sebagian PNS yang tidak menyadari strategi ini sibuk dengan pekerjaannya dan mengeluh lamanya kenaikan karir mereka. 
Sementara kawan-kawan mereka yang kuliah lanjutan sudah melampai mereka. Namun untuk memilih kampus yang tepat kita perlu berhati-hati agar tidak tidak berhenti ditengah jalan dan buang uang sia-sia. Ada yang karena tempat kuliahnya atau pengajarnya kurang bonafit. Ada yang karena suasana kuliah tidak nyaman. Penting bagi kita untuk memilih yang pas dan telah dibuktikan oleh banyak orang.




Alasan utamanya adalah posisi posisi kerja saat ini sangat membutuhkan spesialisasi. S1 saat ini sudah menjadi standar baru dalam mencari kerja, walaupun masih ada juga mencari kerja dengan ijasah dibawah S1. Kemampuan S1 biasanya masih bersifat umum belum memiliki spesialisasi seperti S2 dan S3.

Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya dan memiliki banyak cabang. Orang tidak bisa menguasai semuanya karena banyak keterbatasan misalnya kemampuan otak, fokus, waktu, sumber daya dan lain lain. Saat Anda mengambil S2 atau S3, berarti Anda lebih fokus pada sebuah bidang yang nantinya akan memandu menuju pengetahuan yang lebih mendalam.

Perhatikan saat ini perusahaan perusahaan bersaing dengan sengitnya sehingga membutuhkan inovasi setiap harinya. Persoalan seperti ini bisa diatasi oleh orang orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hal tersebut.

Seorang rekan seangkatan bertanya tentang izin “sekolah lagi” (mengambil gelar S2), utamanya yang masa kerjanya belum mencapai lima tahun. Dari pembahasannya saya mengetahui kalau izin untuk itu masih mungkin diberikan, tentunya dengan beberapa pertimbangan. Ada hal-hal serta konsekuensi yang perlu diperhatikan, sebelum dan selama menempuh jenjang pasca sarjana tersebut.

Saya kagum dengan rekan tersebut. Di usia yang masih muda, masih ada kemauan yang kuat untuk belajar lagi, belajar lebih tinggi, menggali ilmu lebih dalam lagi.

Dan jujur, saya merasa iri. Saya ingin seperti mereka, bisa kembali menekuni dunia akademik, berkutat dengan buku dan penelitian, mengeksplorasi lebih jauh ide dan peristiwa.

Akan tetapi, saya juga bertanya-tanya, apa sih motivasi mereka yang mengambil pasca sarjana?

Iseng saya googling, juga nulis status di plurk sampai ke fesbuk. Ternyata ada beragam motivasi/alasan ketika seseorang memutuskan kuliah lagi. Berikut di antaranya:

1) Memang masih ingin belajar lagi.
2) Masih ingin tinggal di perantauan lebih lama.
3) Masih menganggur / belum bekerja dan kebetulan masih ada uang.
4) Gelar, titel di belakang nama.
5) Gengsi, jadi bahan omongan pas arisan.
6) Perbaikan karir, naik pangkat, naik tunjangan, naik pendapatan.
7) Dipaksa Disuruh ortu.
8 ) Investasi jangka panjang.
9) Mau jadi professor
10) dan lain lain...

Dari beragam alasan itu yang pasti, motivasi apapun selayaknya kita dukung, setidaknya selama gelar S2 atau S3 yang kelak disandang itu dapat memberi manfaat bagi kita semua.

(Sumber: id.shvoong.com, amed.wordpress.com)

Selasa, 26 Juni 2012

pendidikan

dewasa ini maslah pendidikan semakin kompleks. diawali dari pendidikan dasar sampai tingkat lanjut. masalah pendidikan akan selalu mengirirngi kemajuan pendidikan tersebut. setiap masalah yang diterima oleh dunia pendidikan akan meningkatkan kwalitas pendidikan itu sendiri.